Mengasingkan diri sejenak dan menyatukan visi misi dalam se-paguyuban
Paguyuban Pondok Maria Fatima atau yang lebih dikenal lagi dengan "PPMF" tidak terasa sudah berdiri dari2015 kemarin, tetapi belum pernah ada di dalam kepengurusan maupun dalam paguyuban ini suatu acara yang mempersatukan antara para laskar PPMF ini untuk sejenak mengasingkan diri dari kegiatan rutinitas Kantor maupun dalam rutinitas kegiatan aksi sosial di PPMF itu sendiri. dan setelah sekian lama hanya ada wacana untuk menyatukan baik para pengurus, anggota maupun relawan PPMF akhirnya telah ditentukan waktu yang tepat bagi para "Laskar" PPMF ini untuk sejenak melepaskan penat.
Tanggal 11-12 Februari 2017 merupakan salah satu tanggal bersejarah bagi segenap Laskar PPMF, karena pada tanggal inilah para Laskar PPMF mengadakan sebuah acara Rekoleksi yang dimuali dengan Bakti sosial ke Wisma Lansia di ungaran kemudaian dilanjutkan menuju ke Bandungan temapat dilaksanakan nya Rekoleksi bersama Bruder Bayu.
Acara Rekoleksi yang dihiasi dengan acara mati lampu ini tidak mengurangi keakraban dari para laskar. ACara rekoleksi dimulai dengan sesi perkenalan, meskipun beberapa laskar PPMF yang sudah saling mengenal sampai dari Laskar "newbie" tidak lepas dari sesi perkenalan ini. sesi perkenalan yang menguras otak dengan konsentrasinya. para Laskar yang tertawa lepas mengikuti sesi perkenalan ini. tua -musa tidak pandang usia melebur dan menyatu layaknya sebuah pertemuan keluarga.
menjelang malam dimulailah sesi Rekoleksi yang mengulik dan mengupas sisi hidup para laskar. visi dan misi PPMF dan tujuan para laskar kenapa mau untuk terjun dalam kegiatan sosial ini?. Sesi yang diselingi dengan sesi sharing disetiap akhir dari video yang ditayangkan ( video yang ditayangkan tentang perjuangan beberapa tokoh yang menggerakkan media sosial untuk kemanusiaan). semakin malam bukan semakin sepi, malah suasana semakin ramai dan riuh, beberapa laskar PPMF datang menyusul ke lokasi rekoleksi menambah ramai dan seru nya acara ini.bHari pertama diakhiri dengan Doa Meditatif, melihat diri dan aktivitas sehari-hari.
Laskar PPMF |
Pada hari kedua masih dialnjutkan dengan sesi rekoleksi tetapi sebelum sesi yang serius, acara pagi ini diawali dengan senam pagi, Doa meditatif dan juga perekenalan lagi (yg lagi-lagi menguras konsentrasi). pada sesi hari kedua ini lebih ditajamkan lagi tentang PPMF analisa "SWOT" tentang PPMF ini. sharing semakin seru saat beberapa kelompok mulai mengutarakan pendapatnya, tentang kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan ancaman dalam paguyuban ini, dan terutama saat apasih yang hendak dilakukan paguyuban ini kedepan nya? inilah salah satu perbincangan dan perdebatan panjang yang memantim emosi (meskipun emosi tidak sampai menarik urat syaraf) pelampiasan emosi hanya dengan menyerbu makanan dan cemilan yang tersedia. :D
Seru memang pembahasan tentang PPMF ini, tetapi waktu juga yang harus memisahkan para laskar yang masih mempunyai niat untuk memajukan dan mengembangkan PPMF. Sesi terakhir sebelum para laskar pulang ke Semarang yaitu diakhiri dengan Ibadat penutup yuang dipimpin oleh bapak Dwi.
Selesai juga rekoleksi di Bandungan ini, semoga acara ini bukan akhir dari segala aktivitas PPMF tetapi merupakan awal dari seluruh niat dan kemauan para laskar PPMF untuk mau memajukan PPMF kedepan nya.
Jangan Padamkan Semangat Itu....
Rekoleksi menyatukan para laskar PPMF... penyegaran kembali dan membentuk komitmen untuk melayani lebih sungguh...
BalasHapus