Penyerahan bantuan akte kelahiran

Rm. Pranowo bersama relawan Paguyuban Pondok Maria Fatima berkunjung dan menyerahkan akte kelahiran pada sebuah keluarga.

Rekoleksi Bersama

Program peningkatan iman, semangat, dan kasih persaudaraan dengan weekend rekoleksi bersama

Bantuan Beasiswa

Relawan Paguyuban Pondok Maria Fatima menyerahkan bantuan beasiswa bagi umat Banyumanik yang sangat membutuhkan.

Rapat Koordinasi

Rapat Koordinasi para relawan Paguyuban Pondok Maria Fatima bersama Rm. Pranowo Pr.

Kunjungan keluarga

Tim kunjungan Pondok Maria Fatima berkunjung dan membangun silaturahmi ke salah satu keluarga di Banyumanik.

Rapat Mingguan Relawan

Bagi mereka yang ingin terlibat untuk kegiatan pemberdayaan kaum papa miskin, lemah, tersingkir, dan difabel secara konkrit, silakan hadir dalam rapat mingguan di Ruang Dewan setiap Hari Rabu malam.

AWUL-AWUL: Sarana berbagi berkat

kegiatan penjualan pakaian pantas pakai (awul-awul): sarana untuk berbagi berkat

Pages

Jumat, 30 Oktober 2015

Profil Bapak Medardus Sadjarwo

ppmfMengenal sosok Bapak Djarwo… begitu panggilan akrabnya, terkesan beliau ini pendiam dan sedikit berbicara, namun tegas dalam tindakan, dan punya semangat yang luar biasa untuk ambil bagian dalam pelayanan, terutama sebagai laskar PPMF.
Beliau termasuk salah satu orang yang tergerak hatinya oleh Homili Romo Emanuel Maria Supranowo Pr, tentang ajakan untuk bergabung bersama untuk bisa mewujudkan kepedulian dan bisa menyentuh langsung kepada saudara kita kaum KLMTD.
Pada awal pertemuan atas ajakan Romo tersebut hanya dihadiri oleh 7 (tujuh) orang, salah satunya adalah Bapak Djarwo, Hingga sampai saat ini beliau masih tetap setia dan memegang komitmen untuk peduli dan melayani dengan tulus hati dan terlibat aktif sebagai laskar PPMF.

ppmfPak Djarwo telah pensiun beberapa waktu yang lalu, banyak waktu luangnya, maka beliau benar benar total terlibat dalam PPMF.
Dengan melibatkan diri sebagai laskar PPMF bahkan dengan terlibat aktif mengambil rongsok, memilah rongsok, kegiatan ngawul (jual pakaian bekas) dan kegiatan lainnya itu telah membuatnya bersemangat dan merasa sehat, bahkan bertemu dan berkumpul bersama sesama laskar membuatnya senang dan bahagia.
Terlebih atas dukungan sang istri tercinta Ibu V. Purwani, bapak dengan 2 orang putri yang sudah bekerja sebagi guru SMA di Jakarta dan di Kantor Pajak, beliau semakin memantapkan dirinya untuk menjadi bagian dari PPMF untuk bisa mewujudkan suatu bentuk pelayanan kasih bagi saudara kita yang membutuhkan dan perlu diperhatikan.
Tapi saya berpesan pada Pak Djarwo: tetap jaga kesehatan dan tetap menomorsatukan keluarga, disamping tetap menjalankan tugas pelayanan dengan penuh semangat, tulus iklas dan penuh kasih. 
Kita bersama wujudkan ajakan Romo Emanuel Supranowo Pr. untuk bisa ‘memanusiakan sesama’.
Hidup Laskar PPMF…!



Oleh : Krismastuti

Kamis, 29 Oktober 2015

Profil Laskar PPMF

Profil Ibu Heru



ppmf
Ibu Heru siap meluncur dengan 'belalang tempur' nya
Ibu Sugeng Saronto… begitu saya memanggilnya. Nama aslinya Maria Rosari Heru. Ibu berusia 54 tahun tepat tanggal 10 Oktober yang lalu ini, berputera 5 orang dan telah dikaruniai 2 orang cucu. Beliau merupakan sosok yang tidak mengenal lelah dan selalu semangat dalam keterlibatannya pada Paguyuban Pondok Maria Fatima (PPMF) sebagai relawan.

Kami yang tergabung dalam PPMF menyebut diri kami sebagai Laskar PPMF… yaa… laskar atau pasukan PPMF yang berkomitmen bekerja dengan sukarela dan tulus iklas untuk ‘memanusiakan sesama’ (istilah dari Romo Pendamping Romo EM. Supranowo Pr.).

Laskar PPMF yang satu ini semangatnya sungguh luar biasa, tiap hari bersedia meluangkan waktunya untuk menjadi relawan, mengambil rongsok, memilah rongsok, kegiatan ngawul (menjual pakaian pantas pakai), dan kegiatan lainnya, ibu ini pasti terlibat aktif.

Bahkan setiap hari setelah pekerjaan rumah tangganya selesai beliau bersedia bekerja di ‘Base Camp’ PPMF, yang dia sebut sebagai ‘kantor’ nya.

Sungguh luar biasa apa yang pernah disampaikan kepada saya: “Saya tidak punya apa-apa yang bisa diberikan untuk membantu sesama yang membutuhkan, tetapi saya punya tenaga dan saya mau membantu sesama dengan tenaga yang saya miliki“.

Beliau mengatakan pula bahwa sangat bahagia dan dengan sukacita bekerja di ‘kantor’ nya, karena berbeda dengan Paguyuban lain yang diikutinya… Beliau merasa menjadi berguna untuk orang lain.

Itulah sosok yang membuat saya bangga, di usianya, di tengah tugasnya, disela kesibukannya masih tetap semangat dan sukacita dengan tulus ikhlas melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain.

Laskar PPMF… selamat berjuang dalam penyertaan Bunda Maria Fatima… Tuhan Yesus memberkati…

 Oleh : Krismastuti

Rabu, 28 Oktober 2015

Belajar Web / Blog bersama Bruder Bayu

Br. Bayu, CSA telah bergabung dalam Paguyuban Pondok Maria Fatima. Kepedulian beliau tentang keberadaan PPMF hingga telah dibuat Web dalam bentuk Blog tentang PPMF.
Terima kasih Bruder Bayu…. Biar PPMF semakin dilihat dan diperhatikan sehingga semakin banyak yang bersimpati dan peduli….
Syukur syukur bisa menjadi relawan….


ppmf
Sumber gambar: www.maxmanroe.com
Nah… tiba saatnya Bruder Bayu mengadakan pelatihan bagi siapa yang berminat untuk menjadi admin atau pengarang / menulis pada Blog tersebut.
Saya tertarik… meski gaptek tetap memberanikan diri untuk bisa belajar. Akhirnya… ini hasil pertama saya menulis dan meng-upload dalam Blog PPMF

Ayooo…. Siapa lagi yang tertarik… supaya bisa menjadi kontributor untuk mengisi tulisan apa saja pada Blog PPMF ini….
Trima kasih Bruder Bayu… 
Berkah Dalem….

Minggu, 25 Oktober 2015

POSKO PPMF

ppmf
29 Agustus 2015 merupakan hari bersejarah lain untuk PPMF. Hari itu terjadi upacara peletakan batu pertama posko PPMF. Tempat ini kemudian menjadi base camp laskar PPMF sekaligus tempat penampungan barang-barang bekas yg akan diubah menjadi berkat bagi orang lain. Disinilah para laskar PPMF bergulat dg sampah, menyortir, membungkus, menjual, dan menyalurkan. Jika ada yg ingin menyumbangkan barang bekas, selanjutnya bisa menghubungi:

1. Y Edy Sukamto (081226232590)
2. Y Dwi Hartono (081325508163)
3. A Ardhian (082138008789)
4. P Sugeng Saronto (085786539725)

Ternyata tidak mudah mengelola ini semua, tetapi kerja sama, keinginan untuk berbela-rasa, dan persaudaraan yg terjalin di antara para laskar, meringankan kerja keras ini. Dan yg paling penting semua kegiatan dilandasi dan diyakini oleh doa dan penyertaan Bunda Maria Fatima.
Ibadat peletakan batu pertama ini dipimpin oleh Rm. Emanuel Maria Supranowo, Pr yg dengan setia mendampingi gerak dan langkah para laskar PPMF. Posko ini menempati sebidang tanah seluas 9 m2 yg terletak di Jl. Meranti Barat Dalam 4/72 Banyumanik. Tanah ini milik kel. Bpk. Bambang Sara yg merelakan sebagian tanah pekarangannya dipakai untuk kegiatan ini. Biaya dan material pembangunannya mengalir dari kepedulian beberapa umat. Dan semua ini diyakini dan dirasakan sebagai berkat dan restu dari Tuhan untuk mewujudkan niat baik dalam berbela rasa memanusiakan sesama. 

Berikut beberapa gambar yg sempat didokumentasikan dalam acara yg bersejarah tersebut.

Sabtu, 24 Oktober 2015

PASAR MURAH

ppmf
Sabtu, tanggal 24 Oktober 2015 Laskar PPMF terlibat aktif dalam acara bakti sosial dalam bentuk pengobatan gratis dan pasar murah di Kodam IV Diponegoro Kelurahan Pudak Payung. Acara ini diselenggarakan oleh forum komunikasi gereja-gereja di Kecamatan Banyumanik. Bapak Lurah Pudakpayung mewakili Bapak Camat membuka acara, dilanjutkan beberapa sambutan dari Kodim. Rm. Supranowo, Pr memimpin doa pembuka.
Ada 17 stan yang memeriahkan bazar, diantaranya pengobatan gratis, otong rambut gratis, pijat refleksi gratis, sembako murah, dan beberapa stan makanan. PPMF-GSMF berpartisipasi dalam kegiatan bazar murah dengan menyediakan 350 gelas kacang hijau gratis, 70 gelas susu murni gratis , 100 dos makanan gratis (partisipasi PDK KAS), selain itu juga dijual makanan kering, jus buah, madu asli, batik, jeans, dan aneka pakaian bekas (awul-awul). Makanan-minuman gratis dan awul-awul banyak diminati pengunjung.
Berikut beberapa dokumentasi kegiatan ini:

Kamis, 22 Oktober 2015

Keranjang Kompos Tatakura

Keranjang Takakura adalah keranjang pembuat kompos (komposter) yang sangat ringkas dan praktis.  Sesuai dengan namanya keranjang ini merupakan buah pemikiran pak Koji Takakura dari Jepang. Sebetulnya kit keranjang Takakura ini pernah saya beli di kantor RW lingkungan saya, sudah satu set: keranjang dengan tutupnya dan kain penutup, dua buah bantal sekam, satu sekop tangan, sekam dengan bio starternya.  Sesudah dipakai beberapa kali bantal sekam kelihatannya membusuk dan ada binatang-binatang (!) didalamnya jadi saya memutuskan untuk meremajakan keranjang ini. Yang akan kita buat sekarang ini adalah keranjang Takakura versi yang sangat mudah. Barang-barang yang musti disiapkan: 
1. Keranjang laundry dengan tutupnya 1 buah.  Harganya kurang lebih Rp 80.000 
ppmf
2. Kantung jaring untuk penutup nasi (bisa dibeli di tukang kelontong di pasar tradisional) 2 buah @Rp 5.000.
ppmf
3. Sekam 4 kantung (beli di tukang tanaman) Rp 10.000 
4. Kardus aqua (gratis atau beli kardus bekas Rp 1.500 di warung). 
5. Benang dan jarum untuk menjahit bantal sekam. 
6. Plester lebar untuk kardus 
7. Tanah pekarangan dua sekop 
8. Kain penutup keranjang (buat sendiri..)
Cara membuatnya: 
1. Kardus aqua diplester tegak ke empat sisi bawahnya, sedangkan sisi atasnya dipotong sedikit supaya tingginya pas dengan keranjangnya. 
2. Kantung jaring diisi dengan sekam lalu dijahit sisi atasnya supaya sekamnya tidak keluar.  Jahit dengan gaya bebas semampunya. Bentuk akhir mirip bantal sekam, lebih padat lebih bagus.  Buat dua buah.
3. Kardus aqua dimasukkan ke dalam keranjang.  Tekan-tekan supaya masuk dan pas sehingga keranjang bisa ditutup. Masukkan satu buah bantal sekam di dasar keranjang.  Ini gunanya supaya cairan sampah dan kompos tidak merembes. 
4. Tuang sekam 1 kantung kedalam keranjang. Masukkan tanah satu sekop tangan dari halaman anda sebagai bio starter. Tutup dengan bantal sekam yang satu lagi. 
5. Simpan satu kantung sekam dalam wadah dan simpan dekat keranjang ini.  Sekam ini untuk menutup sampah yang baru anda masukkan ke dalam keranjang.  Sekam ini juga ditambahkan kalau isi keranjang terlalu basah. 
6. Keranjang takakura anda sudah siap untuk menerima sampah organik!!
Tips: 
1. Keranjang ini cocok untuk keluarga kecil atau anak kost/single. Keranjang malahan bisa disimpan dalam kamar kost, walaupun saya tidak sarankan karena kadang keranjang didatangi semut-semut. Simpan keranjang di tempat teduh. Jangan lupa menyapu area bawah keranjang secara berkala supaya tidak banyak semut atau ceceran sekam di sekitarnya. 
2. Sampah yang dimasukkan keranjang sebaiknya berupa daun-daunan/sayuran/buah. Tidak disarankan membuang sisa-sisa protein/tulang/ayam/ikan/daging walaupun beberapa orang mencoba membuangnya di keranjang takakura dengan hasil yang bagus. Keranjang yang berfungsi baik pembusukan berjalan cepat, tidak berbau, suhunya hangat.  Malahan pada pagi hari kalau keranjang dibuka terlihat keluar uap hangat. Iris-iris sampah supaya penguraiannya cepat. 
3. Buang sampah organik dapur di baskom saringan dalam bak cuci piring. Biarkan sampah terguyur air cucian piring. Tutup dengan penutup. Gunanya supaya sampah sayuran tercuci dan telur-telur lalat tercuci untuk mencegah tumbuh belatung di keranjang takakura. 
4. Kalau sampah di baskom saringan sudah penuh baru masukkan ke dalam keranjang takakura.  Tutupi lagi dengan sekam baru beberapa sekop.  Ini membuat pembuangan sampah lebih praktis (misalnya 2 kali sehari). Prinsip dalam membuat kompos adalah ‘bom organik’ yaitu membuang sampah dalam jumlah besar setiap kalinya, daripada membuang sampah sedikit-sedikit ke dalam keranjang.  Setelah itu guyur sampah dengan air sedikit saja supaya pembusukan terjadi.  Lebih bagus kalau airnya cucian beras atau air manis/gula. 5.  Perhatikan perbandingan sekam/tanah dengan sampah, harus seimbang.  Kalau isi keranjang mulai penuh atau berair masukkan sekam dan tanah yang baru.  Lama kelamaan anda akan bisa mengira-ngira supaya pengomposan terus terjadi. 
6. Kalau proses pengomposan terjadi dengan baik, sisi luar keranjang akan terasa hangat kalau disentuh.  Karena proses pengomposan ini ‘aerob’ atau membutuhkan oksigen, isi keranjang sebaiknya diaduk-aduk dengan sekop tangan setiap hari. 
7. Kalau keranjang sudah penuh (cukup lama, bisa 3-4 bulan tergantung volume sampah anda) biarkan saja keranjang ini dan gunakan keranjang lain untuk membuang sampah anda (jadi buat dua keranjang takakura). Kompos didalam keranjang pertama lama kelamaan akan mengering dan terperam. Kalau sudah kering isi keranjang ini bisa dihamparkan disekitar pohon buah anda atau untuk tanaman hias setelah terlebih dahulu dicacah (saya tidak melakukannya, tapi langsung disebar). 
8. Cara lain isi keranjang yang sudah penuh dituang keatas karung plastik.  Sampah yang belum terurai dimasukkan lagi kedalam keranjang.   Sampah yang sudah terurai (kompos) diangin-anginkan diatas karung plastik di tempat teduh sampai mengering (jangan dijemur) kurang lebih seminggu.  Kalau sudah kering bisa disebar di kebun anda. Selamat mencoba!!

Sumber: miling list KAS


Rabu, 21 Oktober 2015

DONASI

ppmf
Terima kasih untuk semua pihak yang telah berpartisipasi dengan caranya masing-masing untuk berbagi berkat bagi sesama yang membutuhkan. Donasi berupa uang bisa ditransfer melalui rekening PPMF berikut:

ppmf
Bank BTN
00118-01-56-000934-9

a/n : Ardhian Priyo Ambodo Or Christiana Ratnaningsih

Berikut daftar donasi yang telah diterima dan disalurkan dari Bulan Agustus - Sekarang.
Semoga iman kita menjadi semakin konkrit dengan kegiatan ini.
Tuhan memberkati..!

Selasa, 20 Oktober 2015

Profil

Nama Organisasi
Paguyuban Pondok Maria Fatima
Berdiri
15 Juli 2015
Sekretariat
Paroki Santa Maria Fatima
Jl. Kanfer Raya 49 Banyumanik Semarang
Tempat Kegiatan
Ruko Jati Permai Blok H1 No.7(Depan Praktek Dr. Tony) Banyumanik Semarang
Pengurus
Pendamping 
Br. Fx. Bayu Adhi Prasetya, CSA
Ketua
Maria Goretti Isworo Rukmi
Wakil Ketua
Yustinus Dwi Hartono
Sekretaris I
M Samuel Sitohang
Sekretaris II
E Sri Hadi Yogawati
Bendahara I
Yashinta Arita
Bendahara II
Margaretha Budiyah Soenarto
Humas
Leo Rony Arihta Ginting
Sie. Barang Bekas
Yohanes Edi Sukamto dan Antonius Soenarto
Sie. Pakaian Bekas
Yulius Almatius Sukardi dan Paulus Sugeng Saronto
Sie Sosial
Anastasia Krismastuti Pambudi Utami, MR Sri Eni Heru Andayani dan YMI Sri Murniatun
Sie. Survey-Kunjungan
Agustinus Ardhian Priyo Ambodo dan Dwipayana Samyasa Nugraha
Sie Kerohanian
Ch. Ratnaningsih
Sie Transportasi
Y.B Hari Budiyanto
Kronik
Veronica Sri Utami

Kamis, 15 Oktober 2015

Laporan Keuangan

PPMF berkomitmen untuk menjadi saluran berkat bagi kaum kecil, lemah, miskin, dan tersingkir. Menjadi sarana perwujudan iman yang kongkrit dengan memanusiakan sesama dan mandiri dalam pengelolaan keuangan, sarana berbagi berkat. Berikut rekapitulasi laporan keuangan dan detailnya. 

Rabu, 14 Oktober 2015

Undangan Untuk Terlibat

ppmf
Undangan Untuk Terlibat Berbagi Berkat

Paguyuban Pondok Maria Fatima dibentuk untuk mewujudkan iman dalam bentuk kepedulian pada saudara/i di sekitar kita yang memerlukan dukungan.
Anda semua diundang untuk terlibat berbagi berkat dengan kemampuan masing-masing.
Berikut adalah aneka bentuk kegiatan dimana kita bisa terlibat berbagi berkat:

  1. Terlibat dalam rapat rutin mingguan untuk koordinasi rencana kegiatan dan pelaksanaannya.
  2. Terlibat dalam mencari informasi pihak-pihak yang memerlukan bantuan baik administrasi maupun finansial.
  3. Terlibat dalam melakukan kunjungan dan survey lokasi.
  4. Terlibat dalam mencari informasi barang-barang bekas dari umat untuk fundrising.
  5. Terlibat dalam aneka macam bentuk fundrising yang direncanakan dalam rapat.
  6. Terlibat dalam memberi beasiswa (finansial support), menjadi orang tua asuh siswa yang tidak mampu.
  7. Terlibat dalam memfasilitasi kegiatan PPMF.
  8. Terlibat menjadi relawan aktif PPMF.
Untuk itu silakan bergabung dengan PPMF dengan menghadiri rapat mingguan yang dilaksanakan setiap hari Rabu mulai pkl. 19.00. di Gedung Eko Wijayanto Gereja Santa Maria Fatima Banyumanik

Jika ada yg ingin menyumbangkan barang bekas, selanjutnya bisa menghubungi:
1. Y Edy Sukamto (081226232590)
2. Y Dwi Hartono (081325508163)
3. A Ardhian (082138008789)

Kami juga mengundang anda untuk bergabung bersama keluarga besar Paguyuban Pondok Maria Fatima, dengan langsung datang pada pertemuan rutin maupun dalam kegiatan PPMF, atau dapat menghubungi Leo Rony Arihta Ginting (085641122555)

Sedangkan donasi berupa uang bisa ditransfer melalui rekening PPMF berikut:

ppmf
Bank BTN
00118-01-56-000934-9

a/n : Ardhian Priyo Ambodo Or Christiana Ratnaningsih

Terima kasih atas keterlibatan anda
Tuhan Memberkati!


Spiritualitas

ppmf
Spiritualitas PPMF

Terbentuknya PPMF ini adalah sebuah langkah kecil untuk mulai peduli dan berbagi, dengan disemangati oleh Sabda Kristus dalam Mat 25:35-36 ("Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku"). Sabda inilah yang menjadi menjadi inspirasi utama Paguyuban Pondok Maria Fatima ini.

Selain itu gerakan ini juga menjadi sebuah perwujudan iman seperti yang ditegaskan dalam Surat Yakobus 2:17 "Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati".

Aksi solidaritas yang konkrit ini juga merupakan tanggapan nyata dari Arah Dasar Keuskupan Agung Semarang (ARDAS KAS) yang menyerukan tentang Gereja papa miskin yang peduli pada kaum kecil, lemah, tersingkir, dan difabel (KLMTD) siapapun mereka tanpa melihat latar belakang ras, suku, dan agama. 

Pemilihan nama Maria Fatima mau menunjukan bahwa dalam gerak langkahnya, paguyuban ini mau meneladan Bunda Maria Fatima yang sederhana, beriman, setia, peduli, dan penuh cinta. Ia adalah pelindung Paroki Banyumanik, dimana PPMF berakar. 

Setiap pertemuan bersama selalu diawali dengan kunjungan Sakramen Maha Kudus dan berdoa di depan Bunda Maria Fatima. Dan kegiatan membantu kaum miskin ini mengalir begitu saja, meskipun tidak pernah menggantungkan bantuan dana dari paroki, tetapi selalu ada jalan keluar untuk membantu mereka. Banyak masalah dan kebutuhan yang secara tidak terduga mendapat penyelesaian dalam perjalanan yang diyakini karena kekuatan doa. Pengalaman ini semakin menguatkan iman akan campur tangan Tuhan dan perantaraan Bunda Maria dalam karya sosial ini.    

Semoga langkah kecil ini dapat mewujudkan iman kita akan Kristus yang berbela-rasa dan meneladan Bunda Maria yang setia, serta mampu memberi inspirasi kepada kita semua untuk ikut terlibat berbagi berkat. 

Doa Pembuka Pertemuan PPMF

Allah Bapa yang maha kasih, di bawah perlindungan Bunda Maria dari Fatima kami berkumpul. Kami mohon sertailah kami dengan bimbingan Roh Kudus agar kami sehati-sejiwa melayani Engkau melalui perhatian pada saudara/i kami yang kecil, lemah, miskin, dan tersingkir. Bukalah hati kami dan penuhi dengan kasihMu, agar kami dapat mengasihi dengan tulus, menolong dengan ikhlas, solider, setia, dan rendah hati seperti Bunda Maria teladan dan pelindung kami. Semoga kami semua yang bergabung di Paguyuban Pondok Maria Fatima ini dijauhkan dari hal-hal yang memecah belah. Semoga mereka semua yang kami layani dapat merasakan kebahagian dan keselamatan dari-Mu. Satukanlah kami dengan kuasa kasihMu agar persaudaraan yang sejati, kasih, dan damai dapat terwujud dalam paguyuban ini. Demi Kristus Tuhan dan pengantara kami, kini dan sepanjang masa. Amin.
Doa dari Fatima,
Salam Maria 3X,
Bapa Kami,
Kemulian.

Doa Penutup Pertemuan

Santa Maria, Ratu junjunganku, aku menyerahkan diriku kepada perlindunganmu yang suci serta pengakuan belas kasihmu hari ini dan setiap hari serta pada saat aku mati. Aku serahkan jiwa ragaku kepadamu. Aku percayakan kepadamu: harapan dan hiburanku, kesedihan dan kesengsaraanku, seluruh hidup dan akhir hayatku. Melalui perantaraanmu yang paling suci dan melalui jasa-jasamu, semoga segala tindakkanku diarahkan sesuai dengan arah kehendakmu dan kehendak Putra-Mu. Sertailah kami dalam perjalanan hidup kami selanjutnya dan doakan kami agar dijauhkan dari segala bahaya. Amin.

 

P: Jiwa Maria,                                   U: sucikanlah aku. 
P: Hati Maria,                                   U: nyalakanlah aku. 
P: Tangan Maria,                             U: sanggalah aku. 
P: Kaki Maria,                                   U: pimpinlah aku. 
P: Bibir Maria,                                  U: berkatalah padaku. 
P: Duka cita Maria,                          U: kuatkanlah aku. 
P: Tuntunlah aku kepada Yesus.  U: Hantarkanlah aku kepada Yesus 
P: Tempat setiap doa permohonan dikabulkan, 
U: Saat setiap beban hati diringankan  dan setiap kelemahan disembuhkan. 
P: O Maria yang manis,                  U: dengarkanlah aku. 
P: O Maria yang manis,                  U: belalah aku. 
P: O Maria yang manis,                  U: sertailah aku. 

Salam Maria
Kemuliaan
Berkat Penutup


Selasa, 13 Oktober 2015

Sejarah

ppmf
Sejarah Paguyuban Pondok Maria Fatima (PPMF)

Dalam sebuah homili pada misa Minggu pagi tgl. 12 Juli 2015, Rm. EM. Supranowo, Pr menyinggung soal kepedulian Gereja terhada kaum lemah, kecil, miskin, tersingkir, dan difabel (KLMTD) melalui kegiatan nyata. Di Paroki Banyumanik sudah lama terbentuk kelompok-kelompok doa, tetapi belum ada paguyuban yang peduli kepada umat KLMTD dan secara konkrit berbuat sesuatu untuk membantu mereka yang membutuhkan. 

Ajakan ini ditanggapi oleh beberapa umat yang kemudian datang ke pastoran pada tgl. 13 Juli 2015 dan berbagi gagasan untuk mewujudkan kepeduliannya. Saat itu yang hadir Bpk. Ardhian, Bpk. Edy Sukamto, Ibu Ratnaningsih, Ibu Sunartiyah/Bu Broto, Bpk. Sadjarwo, dan Bpk. Bambang Sara. Hasilnya adalah kesepakatan untuk berkumpul setiap hari Rabu untuk merealisasikan gagasan pemberdayaan umat. Maka Hari Rabu berikutnya, tgl 15 Juli 2015 diadakan rapat perdana PPMF, sehingga tanggal ini ditetapkan sebagai tanggal berdirinya PPMF. Tanggal 29 Juli 2015 terjadi kunjungan pertama PPMF ke keluarga Bp. Andre/ Bu Rosa untuk melaksanakan actionnya: membangun silaturahmi, memberikan bantuan sembako, dan diakhiri dengan doa bersama. 

Selanjutnya banyak umat mulai tergerak dan terlibat untuk membantu dengan berbagai cara. Dari menyumbangkan pakaian dan barang-barang bekas, berjualan barang-barang bekas, melakukan kunjungan, membantu pengurusan akte dan surat penting lainnya, melakukan survey di pihak-pihak yang membutuhkan, mencari dan menyalurkan beasiswa, dan lain-lain. Paguyuban ini dengan konsisten berkumpul seminggu sekali pada hari Rabu di Ruang pertemuan dewan/ perpustakaan untuk berdoa dan berkoordinasi mewujudkan kepeduliannya. Sejak awal berdirinya, pendanaan PPMF tidak bergantung dari paroki, sehingga semuanya dilakukan secara mandiri dengan aneka macam kegiatan, terutama pengumpulan dan penjualan barang bekas dari umat.

Demikian sejarah singkat terbentuknya Paguyuban Pondok Maria Fatima ini.

Sabtu, 10 Oktober 2015

Sistem Kerja

ppmf
SISTEM KERJA
Sistem kerja yang diterapkan dalam Paguyuban Pondok Maria Fatima, dilaksanakan secara terorganisir, luwes, tidak mengikat, saling mengisi, saling melengkapi dan saling membantu satu dengan yang lain, yaitu dengan cara :

1. Menerima, mengambil dan memilah-milah barang bekas yang ditampung di pondok berkat,
2. Menjual barang yang sudah dipilah,
3. Mengadministrasikan hasil penjualan dan penerimaan partisipasi dari warga Gereja/ masyarakat peduli,
4. Menyalurkan kepada warga Gereja/ masyarakat yang membutuhkan,
5. Membuat Laporan Keuangan tiap bulan,
6. Kegiatan pelayanan didahului dengan berdoa bersama di depan Sakristi maupun melalui devosi Santa Maria Fatima.

SARANA 
Sarana yang digunakan sebagai penunjang kegiatan untuk mencapai suatu tujuan yang diharapkan adalah :
1.  Pengumpulan barang bekas.
2.  Menjual barang- barang bekas yang sudah terkumpul.
3.  Menerima sumbangan dalam bentuk lain dari warga yang peduli.
4.  Menggalang dana melalui kegiatan- kegiatan lain.
5.  Menyerahkan pelayanan melalui Devosi Maria Fatima.

SASARAN
  1. Keluarga yang memiliki latar belakang ekonomi kategori kurang mampu
  2. Anak usia sekolah dari tingkat Pra sekolah (TK), SD, SMP, SMA/ SMK, PT

BENTUK KEPEDULIAN 
  1. Menyapa langsung dengan kunjungan, doa dan bantuan kepada KLMTD yang membutuhkan dan perlu di perhatikan
  2. Memberi bantuan sembako .
  3. Menyalurkan bantuan dana  pendidikan  kepada penerima mulai tingkat TK/ Pra-sekolah, SD, SMP, SMA/ SMK.
  4. Membantu pengurusan aktke kelahiran/ surat-surat penting untuk kepentingan sekolah dan yang lain.
  5. Menyalurkan barang-barang bekas yang dimungkinkan dapat dipakai/ dibutuhkan oleh penerima.
  6. Melakukan kunjungan ke Panti Asuhan, Panti Jompo.

VISI - MISI

ppmf
VISI
Paguyuban Pondok Maria Fatima hendak mewujudkan kasih dan kepeduliannya kepada masyarakat kecil, lemah, miskin, tersingkir dan difabel (KLMTD)


MISI
Misi Paguyuban Pondok Maria Fatima terurai dalam bentuk operasional sebagai berikut :

  1.  Membantu mewujudkan pelayanan nyata kepada warga gereja/warga masyarakat yang berkekurangan 
  2. Membantu mewujudkan anggota gereja (usia sekolah) hingga berpendidikan minimal pada tingkat sekolah atas 
  3. Membantu mewujudkan kerja sama secara konsisten warga gereja yang tergabung dalam Paguyuban Pondok Maria Fatima maupun dengan pihak-pihak lain yang terkait 
  4. Mewujudkan kepedulian Paguyuban Pondok Maria Fatima terhadap lingkungan hidup melalui pengelolaan barang-barang bekas. 
  5. Menyerahkan pelayanan melalui Devosi Maria Fatima. 
  6. Meningkatkan iman para anggota paguyuban melalui pelayanan nyata

Galeri Foto


Foto-foto Kegiatan Relawan Paguyuban Pondok Maria Fatima
ppmf

Rapat Koordinasi

ppmf
Rapat koordinasi dalam rangka membidik sasaran keluarga yang akan dibantu dilakukan setiap hari Rabu dan bertempat di Gedung Eko Wijayanto Paroki Banyumanik, dengan agenda pertemuan sbb:


  1. Berdoa bersama
  2. Inventarisasi data.
  3. Analisis data.
  4. Menyusun program perencanaan kunjungan.
  5. Menentukan sasaran kunjungan.
  6. Menentukan waktu  kunjungan.
  7. Mengevaluasi hasil kerja / kunjungan yang telah dilakukan sebelumnya.
  8. Laporan keuangan.
  9. Lain-lain.

ppmf
Rapat bersama Romo Pendamping: Rm. E Supranowo, Pr di awal pendirian tahun 2015